Jumat, 23 November 2012

I Am A Director. Yeah! (Part I)

Jadi director atau sutradara film buat aku bukan hal baru lagi. Cieeeh gaya abis. Haha
Masih inget banget dulu pas kelas 1 SMA ada 2 tugas TIK bikin yang pertama suruh bikin videoklip lagu, yang kedua bikin film dan di 2 proyek ini aku yang jadi sutradara. Saat itu padahal aku pertama kalinya bikin film dan you know whaaaaat?? Hasil videoklip kelompokku dapet pujian yang terbaik seangkatan looooh. Mihihi. Guruku bilang karena video kelompokku itu terkonsep, berisi, dan nggak cuma sekedar video nyanyi-nyanyi biasa. Gilalu wong shootingnya aja sampe ke bandara abdurahman saleh, stasiun, ah banyak deh. Pokoknya niat banget :D

Terus sampe mau kenaikan kelas 2 disuruh nugas TIK bikin film. Nah, gara-gara di tugas pertama yang bikin videoklip dibilang bagus, aku makin semangat di tugas film ini. Sampe-sampe kelompokku adalah kelompok yang paling diincer sama guruku untuk ngumpulin tugas ini. Haha. Dan judul film kelompokku adalah......
Malang, I'm In Love

Nih, kukasi photo teasernya. Maap yah ini foto jaman-jaman alay labil. 


Pengennya mau upload juga videoklip itu biar nggak disangka hoax. Tapi ini masih dalam proses ngubek-ngubek nyari filenya dimana. Doain cepet ketemu ya :)

Nah gara-gara tugas pas SMA itu aku jadi kayak punya interest untuk bikin semacam film-film. Dan sampai akhirnya di 2012 ini ada kesempatan untuk bikin film yang temanya tentang Psikologi UM (read: kampus eike) langsung deh pas pertama diumumin suruh bikin film yang bakal ditayangin di malam inagurasi kampus aku langsung aku semangat 45 buat bikin. Dan akhirnya aku jadi penanggung jawab untuk film di kelasku sekarang, OPERA. Aku disini kerja buat film ini nggak sendirianlah pastinya. Aku berduet sama yang namanya Marvel (@Knepa27) yang kooperatif banget buat proyek film ini selesai dan alhamdulillahnya sukses. Awalnya kita punya 2 konsep beda. Si marvel pengen bikin film dari video biasa gitu. Aku punya konsep stop motion. Nah akhirnya kita sepakat untuk ngegabungin dua-duanya biar makin greget. And finally our movie was finished and success :D

But before you know how movie will be, better you know the sneak peek. Okay? ;)
 


Bikin film ini bener-bener exciting dan nguras tenaga banget. Bayangkan geser-jepret-geser jepret, sampe jadinya 700 foto lebih. Tapi aku ikhlas kok. Ikhlas karena i enjoy for every second time i made it. Kekurangan kita ada satu. Kita pake tripod yang manual alias tripod tangan alias tanpa tripod. Haha. Tapi hasilnya lumayan memuaskan, walaupun masih banyak kekurangan disana-sini tapi nggak buruk-buruk amat untuk seorang pemula di pembuatan stop motion ini, menurutku sih ya ;)

Hmmm buat full movienya masih coming soon ya. Untuk sekarang sneak peek-nya dulu. Ini sekaligus buat promosi event juga sih sebenernya. :D
Hari sabtu besok di kampusku bakal ada inagurasi. Yah semacam pensi gitu deh kalo di SMA. Mau jadi saksi premiere film ini ? Besok mendingan dateng ke kampusku aja. Gratis kok. Acaranya juga pasti seru, pasti cetar membahana tiada tara kalo kata syahrini :D

Soooooo, Are you curious to watch this movie, guys? 
Cabal eaaa! Will publish very soon-lah pokoknya :D

Sabtu, 17 November 2012

Nineteen

19 years ago. Today. It was the day when i was born. Thank you for every birthday wishes. I Love You All, Guys. Muah!

 

:)

*note: Jangan pada ketawa baca wish yang warnanya merah terus dikotakkin itu ya :D

Kamis, 15 November 2012

Random Post But I Love Love It!

Photos Source from this blog

Place : Sanrio Puroland Tokyo, Japan
My Mission : 5 or more years later i'll be there. Insyaallah :)

Selasa, 06 November 2012

AXIS Blogging Competition 2012

 JANGAN RAGU MENJADIKAN NEGARA KITA MAJU

Sudah bukan hal baru lagi di zaman yang modern ini manusia beralih dari teknologi yang konvensional menuju teknologi yang lebih memudahkan dalam penggunaannya yang notabene kebanyakan saat ini dikuasai oleh media digital. Banyak sekali pemanfaatan media digital ini, tetapi memang yang sedang gencar saat ini adalah pemanfaatan media digital sebagai sarana berbisnis. Model berbisnis dengan memanfaatkan media digital seperti membuat online-shops membawa banyak keuntungan.  Bisnis berbasis media digital ini memang sangat bermanfaat sekali terutama dari sisi efektivitas. Misalnya penjual memanfaatkan media jejaring social seperti facebook, twitter, atau membuat website store untuk menjual barang dagangannya. Si penjual ini tak perlu repot lagi menunggu pembeli secara langsung seperti kalau kita berjualan secara offline. Mereka masih bisa melakukan aktivitas lain diluar bisnisnya. Penjual hanya perlu meng-upload foto barang dagangan, memberi keterangan barang tersebut, selebihnya hanya tinggal menunggu pembeli menghubunginya. Pertimbangan keefisienan inilah yang mungkin menjadi salah satu faktor banyak bermunculannya bisnis berbasis online terutama oleh kalangan muda


 Dalam beberapa tahun terakhir, di negara Indonesia sendiri perkembangan bisnis online-shops sangat pesat sekali. Mayoritas dari mereka adalah justru dari kalangan muda yang ingin merambah dunia perbisnisan.  Menurut saya, ini suatu hal yang sangat bagus. Beberapa waktu yang lalu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan,
 Indonesia akan menjadi negara maju jika 2% dari penduduknya menjadi wirausaha.

Namun, faktanya saat ini wirausahawan di Indonesia masih kurang dari 1%. Dalam pandangan saya, sebenarnya ini menunjukkan bahwa peluang berwirausaha di Indonesia masih sangat besar. Masih rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk berwirausaha mungkin karena anggapan bahwa membuka suatu bisnis butuh modal yang cukup besar dan lain sebagainya. Lalu, apa benar untuk memulai suatu bisnis kita membutuhkan modal yang besar? Menurut saya tidak sama sekali. Di era yang serba digital seperti ini untuk berwirausaha tak perlu harus bermodal besar. Apalagi bila kita membuat bisnis berbasis online-shops.  Anda tentu pernah mendengar kata pre-order. Pre-order merupakan salah satu strategi bisnis dengan cara penjual hanya perlu mendisplay contoh barang dagangan di jejaring social/web store sebagai media penjualan, tetapi barang tersebut akan diproduksi atau diambil apabila sudah pasti ada pemesanan. Sistem Pre-order seperti ini memang banyak sekali digunakan karena si penjual tak harus yang memiliki modal dahulu di awal. Mereka hanya perlu istilahnya ‘memutar’ uang dari calon pembeli ini sebagai modalnya. 


Pengalaman saya sendiri, saya pernah memiliki bisnis yang menggunakan jejaring social sebagai media pemasarannya dan saat itu saya membutuhkan modal yang besar untuk memulainya. Bisnis saya saat itu adalah bisnis salah satu makanan pedas dan keripik khas kota saya, Malang. Saya hanya memesan atau kalau kata orang jawa ‘kulak-an’ jika sudah pasti ada calon pembeli. Dalam hal ini saya tidak perlu harus stock barang yang belum tentu ada pembelinya tetapi justru saya mendapatkan  keuntungan dari transaksi tersebut.  

Dari pandangan diatas kita sudah dapat melihat kelebihan berbisnis dengan media online (digital) dan sepertinya kita tidak perlu ragu lagi untuk membuka satu bisnis berbasis online shops. Dengan membuka usaha online shops yang dengan kata lain berwirausaha walaupun kecil-kecilan, kita bisa mendapatkan keuntungan dengan berjualan dan selain itu secara tidak langsung berkontribusi dalam memajukan Negara Indonesia ini seperti yang telah diungkapkan Hatta Rajasa. Menjadi negara maju tidak lagi sebuah impian bila kita kita melek digital, bukan?! :)