Rabu, 30 April 2014

Serambi Mekah itu Kini Telah Bangkit

 Masih teringat di benak kita, tragedi Tsunami dahsyat yang menimpa Bumi Serambi Mekah pagi itu. 26 Desember 2004, Banda Aceh berguncang begitu hebatnya. Kian lama air laut pun ikut bergemuruh. Tak memandang seberapa kokohnya bangunan dan gedung-gedung yang ada, faktanya air laut itu mampu menghancurkan semua yang ada di Aceh hingga hampir rata dengan tanah.

Aceh setelah diguncang Tsunami 2004
Source : shideoneway.blogspot.com
10 tahun setelah tragedi Tsunami yang menimpa, tampaknya Aceh telah banyak mengalami perubahan yang sangat berarti. Aceh dulu hampir seperti kota mati. Hanya tersisa puing-puing bangungan dan beragam cerita memilukan masyarakatnya. Kini Aceh pun telah berbenah diri. Pembangunan infrastruktur pun terus diusahakan oleh pemerintah daerah, begitu pula dari sektor pariwisata. Aceh memiliki banyak sekali potensi dan kekayaan, seperti kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokalnya. Aceh memiliki keunikan dan identitas tersendiri. Mayoritas masyarakatnya yang muslim membuat suasana ketika datang ke daerah ini begitu kental akan keislamannya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Begitu pula dengan letak geografisnya. Aceh yang menjadi batas negeri ini menawarkan wisata alam yang begitu indah. Misalnya saja di Sabang yang menjadi batas ujung barat Nusantara. Tentu rasanya akan berbeda ketika kita bisa menginjakkan kaki di wilayah paling barat negeri ini. 

Aceh tak hanya sekedar wisata alam, budaya, kuliner, dan sebagainya. Tragedi tsunami 2004 seolah memberikan hikmah pada bumi serambi Mekah ini. Tragedi Tsunami membuat Aceh memiliki wisata yang tak dimiliki wilayah-wilayah lain di Indonesia. Aceh memiliki jenis wisata unik yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung kesana. Wisata Tsunami. Begitulah jenis wisata ini disebut. Kini Wisata Tsunami memiliki magnet tersendiri bagi para pengunjung yang sedang datang ke provinsi ini. 

Inilah beberapa tempat wisata tsunami yang kini menjadi andalan Aceh:

Museum Tsunami Aceh

Source: destindonesia.com 

Museum ini dapat menjadi tempat perenungan tragedi tsunami Aceh. Di dalam museum ini, pengunjung seolah dibawa untuk merasakan betapa dahsyatnya peristiwa memilukan yang terjadi tahun 2004 itu. Museum yang digagas oleh Ridwan Kamil yang sekarang menjabat sebagai walikota Bandung ini diresmikan pada Februari 2008. 4 tahun setelah terjadinya Tsunami. 

Memorial Hill tempat nama-nama korban tsunami Aceh.
Source:  museumtsunami.blogspot.com

Museum ini terdiri dari 2 lantai. Kita bisa menemui area terbuka yang berfungsi untuk mengenang peristiwa tsunami; ruang pamer yang berisi penjelasan mengenai pratsunami, saat terjadi tsunami, dan pascatsunami; media pembelajaran seperti perpustakaan, ruang alat peraga, ruang 4 dimensi; dan tak kalah juga terdapat souvenir shop. Selain itu, di dalam museum ini terdapat sebuah tembok yang bisa disebut sebagai memorial hill untuk nama-nama korban tsunami dan diorama sebuah kapal yang terdampar di daratan Aceh yang kini menjadi PLTD Apung dan menjadi salah satu destinasi wisata tsunami di Aceh. 

Museum tsunami yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh ini buka setiap hari (kecuali Jum'at) mulai pukul 10.00-12.00 dan 15.00-17.00. Jika anda sedang mengunjungi Aceh dan berkeinginan untuk wisata tsunami, museum tsunami Aceh ini adalah salah satu tempat wisata yang wajib anda kunjungi. 


PLTD Apung
PLTD Apung seolah menggambarkan betapa dahsyatnya tsunami yang menerjang Aceh. Bagaimana tidak? PLTD Apung ini sebenarnya adalah kapal yang tersapu ombak sejauh 3 km ke daratan Aceh saat tsunami. Kapal seberat 2600 ton ini mampu dikalahkan oleh kedahsyatan air laut tsunami. Kapal miliki PT. PLN (Pembangkit Listrik Negara) kini menjadi sebuah monumen peringatan tsunami. Di sekitar PLTD Apung pun, pemerintah kini memfasilitasi sebuah taman edukasi untuk masyarakat secara luas. 

Source: www.rottmair.de

PLTD Apung buka setiap hari pada pukul 09.00-12.00 dan 14.00-17.30. Tetapi pada hari Jum'at buka pada pukul 14.00-17.00. Untuk mengunjungi salah satu monumen peringatan tsunami ini pengunjung hanya perlu membayar sumbangan 2.000 rupiah per orang. Sangat terjangkau bukan untuk sebuah tempat wisata yang unik dan menarik ini?!

Masjid Baiturrahman, Banda Aceh

Tak seperti masjid-masjid di wilayah lain, Masjid Baiturrahman ini begitu istimewa bukan hanya karena kemegahannya. Masjid Baiturrahman menjadi bukti kebesaran Tuhan. Dulu, ketika peristiwa tsunami masih hangat diperbincangkan, Masjid ini banyak menjadi sorotan karena tak hancur oleh kedahsyatan tsunami padahal di sekitar masjid tersebut sudah porak poranda akibat tsunami. Beberapa saat setelah tsunami terjadi, Masjid Baiturrahman menjadi salah satu tempat mengungsi warga Banda Aceh tak pandang agama. Muslim dan non muslim pun saat itu berkumpul di Masjid ini untuk berteduh pasca tsunami Aceh melanda. 

Source: www.travellers.web.id
Masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda ini terletak di Jalan Raya Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. Masjid ini menjadi salah satu masjid tercantik di Indonesia. Jika dilihat bentuk bangunannya dari luar terlintas mengingatkan kita dengan bangunan Taj Mahal di India. Namun, terlepas dari itu semua Masjid Baiturrahman menjadi saksi bisu dahsyatnya peristiwa tsunami yang melanda Aceh Desember 2004 itu. 

Kemegahan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
Source: www.uniqpost.com
Beberapa tempat wisata yang telah saya tulis di atas memang hanya segelintir kecil dari berbagai potensi yang ada di Banda Aceh. Wisata tsunami akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan dan menjadi sebuah perenungan untuk kita semua mengenai kepiluan yang melanda saudara kita di ujung barat Indonesia pada tahun 2004 lalu. 

Aceh akan tetap menyimpan memori kelamnya yang pernah terkena tsunami. Seiring berjalannya waktu, Aceh kini telah banyak berubah. Aceh memang masih akan terus berbenah. Dan, tak ada salahnya juga kita mencoba wisata tsunami ini di bumi Serambi Mekah!

[nixie devina rahmadiani]

Tulisan ini dibuat dan ditulis untuk mengikuti Banda Aceh Blog Competition 2014: Charming Banda Aceh, Tulis dan perkenalkan Banda Aceh Ban Sigom Donya

Banner Blog Competition

Referensi:
www.indonesia.travel
travelling.bisnis.com
masjidindonesiaterlengkap.blogspot.com

------------
not allowed to copy and paste without permission
copyright by ephemera blog 2014