Selasa, 22 Januari 2013

Freedom and It's Owner

*read my latest post on tumblr before you read this one ya..
 
Have finished my latest project. Happy! Jadi ide ini muncul waktu dibilangin sama dosen Kode Etik Psikologi kalo mata kuliah ini nggak perlu beli buku, cuma perlu download di internet. Nah pas di rumah habis selesai download kode etiknya, tiba-tiba yang keluar di otakku adalah nggak asik banget kalo misalnya buku kode etik ini nantinya cuma jadi buku jilidan biasa. Yang nanti kemungkinan temen-temen sekelas banyak yang ngembarin. Sampe akhirnya muncul ide buat bikin buku kode etik psikologi yang kalo kata anak gawl jaman sekarang yang super anti-mainstream. Satu gedung C1 juga gak bakal ada yang punya sama kayak punya gua. HAHAHA #EvilLaugh

Aku mulai nih dari bikin design buat cover depan sama cover belakangnya. Serius ngga ngerti kenapa ya kalo urusan bikin beginian aku semangat '45 walaupun skill photoshop juga pas-pasan. Kalau dibilang passion kayaknya enggak ya, tapi aku suka aja gitu sama kerjaan yang nggak mengikat, yang membebaskan aku buat menumpahkan semua ideku disitu. Azzeg :D


 Pas ngedesign ini aku bener-bener nge-flow banget, sampe lupa waktu. Haha lebay ya!

Ya nggak tau juga emang dasarnya aku kurang kerjaan atau terlalu kreatif sampe-sampe saking kreatifnya bikin sesuatu yang nggak lazim ini. Tapi menurutku ini bagus kok secara psikologis terutama buat yang ngebaca bukunya. Karena apa? Karena yang aku rasain selama ini semangat buat baca suatu buku itu tergantung sama keseluruhan bukunya itu entah dari covernya atau mungkin yang lebih detail lagi dari jenis font buat isi di dalem buku tersebut. Jadi buat ningkatin motivasi biar semangat bacanya atau senggaknya buka buku aja deh mungkin dengan cara ini bisa jadi salah satu solusinya. Mentang-mentang anak psikologi bahasannya jadi gini :p

Nah! Ini nih hasil dari mainan photoshop berjam-jam... 


cover depan 

cover belakang bisa buat penyemangat diri sendiri ;)


Semoga buku dengan design yang super gawl ini bisa bermanfaat buat aku sendiri as the owner, jadi nantinya nilai yang aku dapetin di akhir semester juga bisa bagus sebagus designnya ya. Amin Ya Robbal alamin :)


---


not allowed to copy & paste without permission
copyright by ephemera blog

Minggu, 20 Januari 2013

Healing The Time

Jum'at - 18 Januari 2013

Habis dari kampus mau ngeprint KHS yang ternyata masih tetap aja ada 1 nilai yang belum keluar, kita the single ladies (aku, mega, bela) yang literally minus 2 orang sih (mbak eka & laluk) kelaperan dan bingung cari makan dimana. Kalo buat single ladies ini urusan perut tetap nomer satu lah yaaaw. Hehe.

Dari banyak pilihan tempat makan seperti matos (as usual), racel rirol, mie ramen ITN, etc, lagian juga duit lagi seret akhirnya kita memutuskan ke bandoeng36. Btw, ternyata ini cafe punya orangtuanya temennya adekku. Tau gitu kan ngajak adek sama temennya itu ya biar dikasi gratisan. #akucintagratisan :D


Hampir 3 jam duduk-duduk cantik sambil nabung lemak ngisi perut disini, wifian buka siakad nunggu nilai keluar. Sampai pada akhirnya pas mau pulang, 1 nilai yang ditunggu-tunggu itu keluar dan langsung bikin mood kita semua berubah. Coba bayangkan gimana rasanya kalo kita udah berusaha buat maksimal di kelas entah itu berusaha aktif, ngerjain soal ujian niat, tapi ternyata nilai yang didapet nggak maksimal dan parahnya lagi mungkin lebih jelek dari anak yang kelihatannya effortless. Apes banget!

Dan dari ini i got the lesson that jangan pernah sekali-sekali ngeremehin mata kuliah walaupun itu SKS-nya dikit dan ga ada hubungannya sama jurusanmu. Karena sekali kamu ngeremehin mata kuliah itu, secara nggak langsung kamu juga bakal diremehin misalnya dengan dapet nilai yang gak maksimal yang pas-pasan!

Minggu, 13 Januari 2013

What I Cook #3 : Blogger Jagoan Masak

Steak Suka-suka

Steak memang bukan makanan asli Indonesia. Saat ini-pun orang Indonesia sudah banyak yang menggemari makanan ala western ini. Variasi steak yang paling umum ada jenis sirloin, tenderloin, wagyu, rib, dan sebagainya.

Permasalahan mulai muncul apabila anda menjalani program diet atau mengidap penyakit seperti kolesterol. Anda tentu tidak dapat menikmati kelezatan steak dengan bebas karena takut kandungan lemak dari daging steak itu sendiri. Namun, anda sekarang tidak perlu khawatir untuk bisa makan steak. Steak berbahan tahu dan brokoli ini selain dapat mengurangi resiko kolesterol karena tidak menggunakan daging, mungkin juga untuk anak-anak yang kurang menyukai sayuran, resep ini bisa menjadi 'kamuflase' dari sayuran yang dibuat ala makanan steak. Mari disimak resep berikut ini.

Bahan (Pengganti Daging Steak): 
  • 200 gr tahu putih, haluskan
  • Brokoli, direbus kurang lebih 5 menit, dicincang kasar
  • 3 sdm tepung terigu 
  • 1/2 sdm tepung sagu
  • 3 butir telur
  • 3 siung bawang putih, dihaluskan
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk 
  • 1/4 sdt gula
  • minyak secukupnya untuk menggoreng
Cara membuat : 
Untuk membuat pengganti daging berbahan dasar tahu ini cukup mudah. Campur semua bahan hingga rata, kemudian goreng dengan minyak panas hingga adonan berwarna kuning kecoklatan. 
 Adonan yang sudah tercampur rata


Bahan Saus :
  • 1/2 buah bawang bombang, dihaluskan
  • 1 1/2 sdm saus tomat
  • 1/2 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt gula pasir 
  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk
  • 250 ml air
  • 1 sdt tepung maizena untuk pengental
  • Margarin secukupnya untuk menumis
Cara Membuat :
  1. Panaskan margarin, tumis bawang bombay sampai harum.
  2. Masukkan saus tomat, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk hingga rata.
  3. Tuang air dan masak hingga mendidih. 
  4. Masukkan tepung maizena sedikit demi sedikit. Akan lebih baik lagi jika tepung maizena dilarutkan di air dahulu agar tidak menggumpal pada saus.
  5. Aduk rata dan masak hingga saus mengental. 
Bahan Sayur Pelengkap : Wortel, Buncis, Kacang kapri, Kentang

Cara Membuat : 
  1. Potong memanjang untuk wortel, buncis, dan kentang.
  2. Rebus semua bahan kurang lebih 5-10 menit. 
 
 
 Hasil akhir

Sekarang makan steak tak perlu menghabiskan banyak biaya untuk membeli dagingnya. Cukup menggunakan bahan dasar tahu dan brokoli anda sudah bisa merasakan nikmatnya makan steak yang tak kalah bergizinya dengan steak pada umumnya dan juga mengurangi resiko lemak dari daging itu sendiri. Selamat mencoba :)

----------------------------------- 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti kontes “Blogger Jagoan Masak”