Senin, 03 Februari 2014

Imma Happy Traveler! :)

Beberapa waktu lalu sekitar bulan Desember 2013 Ibuk bilang ke aku kalau ada kompetisi blog dari Lenong Rumpi Kopitiam Resto Malang yang temanya tentang review makanan Indonesia. Dari pamfletnya aku cukup excited  untuk ikutan karena berhasil teriming-imingi oleh hadiah yang bakal didapat yaitu sunrise tour ke Bromo. Lumayan kan bisa traveling gratisan :p Masalahnya entah kenapa pada saat itu agak males-malesan untuk posting. Yang ada di pikiranku cuma bayangin rasanya ntar pas menang. Dasar sifatnya manusia maunya langsung dapet enak tanpa ada usaha :| Sampai pada H-1 deadline posting blog akhirnya ku bikin postingan juga untuk kompetisi ini. Ini dia nih postingan review makanan Indonesia yang berhasil membawaku tour gratisan ke Bromo. Haha :D 

Saat itu bertepatan tahun baru, aku lagi ada di Jogja. Pagi-pagi tanggal 1 Januari iseng kubuka twitternya @lenongrumpiRI karena kebetulan pengumuman untuk pemenang kompetisi blognya pas tanggal 31 Desember. Nah mungkin rejeki aku kali yaa, aku jadi salah satu dari 3 pemenang kompetisi blog itu dan dapet hadiah sunrise tour ke Bromo :D Alhamdulillah. Rejeki di awal tahun 2014. Semoga kedepannya makin banyak 'rejeki tak terduga' untuk saya ya. Amiin :)

Kalau dipikir-pikir lagi memang kayaknya Desember-Januari ini adalah bulan-bulan aku untuk bepergian ya. Sejak liburan semester dimulai ke Tulungagung, akhir tahun di Jogja, pertengahan januari semingguan di Jakarta, dan ini akhir Januari ke Bromo. Wehehe. Beberapa komentar dari teman-teman saya: ada yang bilang "duh jalan-jalan terus!", "duh enak banget traveling terus", "enak rek jadi nixie", and bla bla bla. Oke persilahkan saya untuk berkomentar ya. Menurut saya traveling itu tentang moment. Kalo momentnya pas dan istilahnya 'direstui Allah' ya kamu akan bisa jalan-jalan terus. Terkait juga sama yang tentang ke Bromo, komentar saya adalah jaman kayak gini internet jangan cuma dibuat buka twitter, fesbuk, dan sosmed-sosmed lainnya. Banyak-banyaklah cari info tentang kompetisi atau apapun yang sesuai sama passionmu dong. Kalo aku sendiri memang suka blogging, dan sedang 'merintis' jadi traveler biar nggak cuma jadi 'traveler wannabe' tapi juga jadi 'the real traveler ;) . Ya aku cari info-info yang berhubungan dengan passionku itu. Hehehe :p

Dan akhirnya inti dari postingan ini adalah report trip ke Bromo kemarin. Yap! aku berangkat ke Bromonya tanggal 1 Februari tengah malam. Yang membuat saya lebih excited selain karena dapet gratisan adalah ini bisa dibilang adalah pengalaman pertamaku solo traveling! Hehehe. Berangkat sendiri tanpa bersama orang-orang dekat yang sudah dikenal. Alhamdulillah sama orangtua diijinkan. Wahaha :D But, solo traveling was not all that bad kok. Pada akhirnya, aku dapet 3 teman baru dari Balikpapan. Lumayan kan bisa nambah link kalau suatu hari nanti traveling ke Balikpapan atau daerah Kalimantan ada yang bisa jadi guide, yang pastinya gretongan :D Pengen banget kapan-kapan solo traveling lagi ke suatu tempat. Semoga tak terhalang ijin oleh orangtua :D

Straight to the point aja. Nih foto selama 'liburan gratisan' kemarin :D 















 







Nggak ketinggalan juga videonya. Nih!!! Kurang lengkap apa coba postingan ini. All to celebrate my happiness, recently haha :p



Moral of this story:
1. Always take the chance in front of you! Take it or you will lose some 'great plan' that Allah has made for us if you let that chance away.
2.Stop working, or anything that spend your time the most, and then GO Traveling!
3. Stop thinking that traveling is must always going somewhere with your bestfriends or someone who have recognize you. You can be a solo traveler. Believe me, solo traveling is not all that bad. You can meet new friends, and would have a great experience :D

Semoga postingan ini bermanfaat untuk aku, kamu dan kita semua. Azzeg :D
Wassalam!


----------------------

not allowed to copy and paste without permission
copyright by ephemera blog 2014

Kamis, 09 Januari 2014

Another Story From Jogja














Story Behind Year-End Holiday 2013

Tahun 2013 baru aja berakhir dan aku pengen bilang WELCOME 2014! semoga di tahun yang baru ini kita semakin jadi manusia yang lebih baik lagi. Mumpung masih awal-awal tahun nih biar keburu nggak basi aku pengen ngeshare tentang year-end holidayku kemarin. Nah! Liburan kali ini ternyata masih di kota yang sama seperti liburan akhir tahun 2012 yang lalu yaitu ke..... JOGJA!! Nggak usah nyebut akhir tahun 2012 deh, bahkan liburan semester 2 tepatnya bulan Juni 2013 kemarin aku juga baru aja ke Jogja sama temen-temen kuliah. Hmmm.... Mungkin yang terlintas di pikiran sekarang adalah apa aku nggak bosen gitu ya ke Jogja terus?! Aku sih mikirnya juga gitu kok Jogja terus ya. Tapi entah kenapa buat aku Jogja punya daya tarik tersendiri dan sangat spesial. Saking obsessed-nya aku sama Jogja ini aku ngerasa bahwa jodohku ini ada di Jogja tapi gatau siapa. Hahahaha :D 

Liburan kali ini beda dengan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin cuma 3 hari 2 malam dan bawa mobil. Itupun yang sehari buat perjalanan, dan pas hari ketiga paginya udah cabut balik ke Malang lagi. Kalau sekarang emang udah direncanakan bahwa liburannya sok-sokan ala backpacker, naik kereta dan diputuskan berangkat tanggal 30 Desember 2013 pulang tanggal 2 Januari Malem. Jadi malam tahun baruannya di Jogja :D

Awalnya mau beli tiket kereta yang paling murah (ekonomi) malioboro ekspress seharga 90 rebu. Tapi ternyata untuk berangkatnya udah habis dan sisa yang eksekutif 170rb. Dan si Bos (re: Ibuk) bilang yaudah gapapa berangkatnya eksekutif baru pulangnya dapet ekonomi cuma 90 rb. Buat hotel pun juga yaah sesuai rencana awal lah. Maunya emang cari yang di sekitaran malioboro atau pokoknya yang murah lah. Tapi berhubung high season hotel-hotel yang biasanya hanya berkisar 150-200rb permalem itu berubah jadi 300rb. Astaghfirullah! Setelah telpon beberapa hotel yang kayaknya pas akhirnya diputuskanlah booking di hotel daerah malioboro namanya Hotel Larashati. Sumpah ini hotel recomended abis! Letaknya di belakang Malioboro Mall persis yaitu di gang Sosrokusuman. Pas masuk hotelnya feels like home sekali loh. 





Hari 1: 30 Desember 2013
Akhirnya hari keberangkatan tiba. Berangkat tanpa membawa satu koperpun, semua bawa tas ransel sendiri-sendiri tak terkecuali Rara :D Setelah sampai di Stasiun Tugu karena kita adalah seorang backpacker :p ga boleh manja. Jadi diputuskan dari Stasiun Tugu ke hotelnya jalan kaki. hahahahaha. Seru banget nih! bawa ransel gede sambil jalan menyusuri  toko-toko di Malioboro. Wihiii ada sensasi tersendiri dan ga akan pernah terlupa :D Hari-hari berikutnya pun juga sama. Kita emang sengaja nggak sewa mobil pas disana. Buat akomodasi ya kita ngandelin kaki, transjogja, andong, becak. Tapi mayoritas ya jalan kaki sih :D

Hari 2: 31 Desember 2013
Pagi hari kedua diawali dengan sarapan pecel di pinggir jalan malioboro, jalan kaki ke benteng vredeburg, alun-alun utara, keraton liat gamelan show, bahkan sampe taman sari pun pake jalan kaki. Capek sih tapi dengan jalan kaki jadi tahu lebih deket lagi dan tahu lebih detail suasana di Jogja. Habis dari tamansari kejebak hujan dan akhirnya "break the rules" balik ke seputaran Malioboro naik becak. Hari ini memang sengaja jadi agak cupu pulang ke hotelnya agak sorean buat istirahat karena kita niat ntar malem tahun baruan mau keluar liat fireworks. 

Hari 3: 1 Januari 2014! It's beginning of 2014!
Karena dari kemarin emang mau niat naik trans jogja akhirnya habis sarapan di depan pasar Beringharjo langsung ke shelter depan benteng. Tujuannya adalah ke Monumen Jogja Kembali. Di sana sampe jam 12an lalu kita bingung mau kemana lagi. Akhirnya dputuskan naik trans jogja lagi turun di daerah Kota Baru karena pengen lihat suasana jaman londo. Fyi, Kota Baru itu adlah salah 1 daerah di Jogja yang bangunannya emang masih kayak jaman-jaman belanda walaupun sekarang udah bangunan itu udah dialihfungsikan jadi sekolah/kantor-kantor. Tapi sayangnya kita kebablasan sampe arah Gembiraloka. Hedehhh! Mana pas hari itu jalanan di Jogja juga agak-agak hectic macet karena banyak jalan ditutup kebarengan sama adiknya Sultan meninggal. Yasudahlah akhirnya turun di halte Jokteng Wetan (Pojok Benteng Wetan) terus ke Malioboronya naik andong. 
Pas mau Magrib nih aku sama Rara jalan ke Malioboro Mall berdua buat nonton.... Hello Kitty Christmas Festival! Agak random sih yang ini. Soalnya disana pun juga cuma foto-foto bentar terus beli JCO terus balik lagi ke hotel. Hahaha. Dan malemnya aku berdua aja sama Ibuk jalan ke Malioboro cari-cari sesuatu yang bisa dibeli. Tetep naluri perempuannya keluar :D

Hari 4: 2 Januari 2014. Last day in Jogja!
Hari terakhir di Jogja :( Karena jadwal kereta balik ke Malangnya masih malam jadi habis check out pagi-pagi, tas dititipin di resepsionis dan kita ngeluyur ga jelas lagi. Awalnya mau ke pasar buku belakang Beringharjo situ. Terus si Ayah bilang ke Rara "ke Prambanan ae yuk Ra?". Kalo Rara sih iya-iya aja dia. Bener-bener liburan tak terencana. Akhirnya hajar ke Prambanan naik transjogja lagi. Pas di depan loket tiket tertarik sama paket wisata ke Prambanan+Ratu Boko. Harga tiketnya 45ribu udah sekalian tiket PP prambanan-ratu bokonya. yah akhirnya karena emang belum pernah ke Ratu Boko sebelumnya jadi ya beli tiket yang paket itu. 
Pas di Ratu Boko suasananya aga serem. Tapi sumpah bagus banget! Ratu Boko ini tempatnya di atas bukit langsung menghadap ke Gunung Semeru, kelihatan Prambanannya, dan sawah-sawah yang hijau itu juga kelihatan. jadi kalo kesana pas sunset/sunrise wah dijamin bakal speechless. Sooner or later i will post the view from Ratu Boko. Sabar yaah!
Sebenarnya ada beberapa part sih setelah dari Ratu Boko ini, tapi nggak perlu aku ceritain deh karena intinya adalah keliling cari oleh-oleh lagi :D 
Nasib nggak punya kamar karena udah check out, aku dan keluarga istirahat tidur-tiduran di masjid Gede sambil nungguin magrib. kasian ya! :D Dan pada akhirnya liburan ini selesai! :(( Sedih rsanya ninggalin kota istimewa ini. Semoga bisa pergi kesana lagi dan bisa mengunjungi banyak sekali destinasi yang aku pengen banget kukunjungi.

See ya Jogja!

-----------
not allowed to copy and paste without permission
copyright by ephemera blog 2014

Sabtu, 14 Desember 2013

Tentang Kuliner? Ya Indonesia Juaranya!

Beruntunglah kita menjadi warga negara Indonesia. Indonesia telah diakui kekayaannya baik dalam hal sumber daya, ragam wisata dan budaya, bahkan hingga kulinernya yang sangat beragam dari berbagai pelosok negeri ini. Masing-masing daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki makanan khasnya masing-masing. Beberapa makanan asli Indonesia saat ini pun sudah banyak yang mendunia dan diakui kelezatannya. 


Salah satu makanan asli Indonesia yang menjadi favorit saya adalah ayam lodho Tulungagung. Sesuai namanya makanan ini banyak sekali dijumpai di Tulungagung Jawa Timur. Sekilas makanan ini hampir mirip dengan kare ayam karena kuahnya berwarna kuning. Namun jika kita mencicipi makanan ini, kita akan bisa membedakan antara ayam lodho dengan kare ayam. Rasa ayam lodho ini begitu khas di lidah karena dalam proses pembuatannya digunakan berbagai macam bumbu-bumbu tradisional yang membuat ketagihan para penikmatnya. Dalam penyajiannya, ayam lodho biasanya dipadukan dengan sejenis sayur kacang panjang yang rasanya sangat pedas. Perpaduan antara ayam dengan sayur pedas ini semakin menggugah selera kita pada saat menyantapnya. 


  seperti inilah ayam lodho yang dipadukan dengan sayuran pedas.

Penjual nasi lodho biasanya berjualan secara sederhana yaitu berupa warung rumahan. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk sebungkus nasi ayam lodho suwir plus sayur pedasnya, hanya perlu mengeluarkan uang tidak lebih dari 10.000 rupiah. Jika anda ingin mencicipi kelezatan dari ayam lodho ini anda harus rela antre di berbagai warung-warung nasi yang banyak ditemui di Tulungagung sejak pagi agar tidak sampai kehabisan. 

suasana di salah satu penjual nasi lodho di Tulungagung

Kuliner khas Indonesia lainnya yang juga menjadi favorit saya adalah sate. Sate ponorogo adalah salah satu dari berbagai macam sate yang ada di Indonesia. Yang membedakan dari sate ponorogo dengan sate yang lainnya adalah dalam sate ponorogo hanya terdapat satu daging ayam yang diiris memanjang pada tusuk satenya. Bumbu satenya pun terasa sangat khas karena terbuat dari tumbukan kacang yang sangat halus dan kecap. Sate ponorogo akan terasa lebih nikmat bila dimakan bersama lontong.

satu porsi sate ponorogo dan lontong


ayah dan adik saya sedang menikmati sate ponorogo  :D

Beberapa review kuliner di atas semuanya tentang makanan, sekarang saya akan mereview kuliner berupa minuman yang mungkin hanya bisa ditemui di Indonesia :D
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke kota Jogja bersama keluarga. Teman saya sempat memberi tahu ketika di Jogja saya harus mencoba kuliner berupa minuman kopi yang namanya Kopi Jos. Awalnya saya sempat berpikir memangnya ada apa dengan kopi jos Jogja? Memang apa bedanya dengan kopi di tempat-tempat lain? Saya penasaran dengan kopi jos ini dan mencoba mencari di sekitar angkringan stasiun tugu yang berjajar warung-warung tenda sederhana. Saya pun memesan kopi jos. Setelah pesanan saya datang saya baru tahu apa yang unik dari minuman kopi ini.


Apakah anda sudah bisa menebak apa yang ada di dalam segelas kopi hitam ini?! Mungkin ini tidak pernah anda bayangkan bahwa di dalam kopi ada arang hitam. Inilah yang menjadi keunikan dan kekhasan dari kopi jos Jogja. Ternyata kopi ini dinamai kopi jos karena pada saat arang membara dimasukkan ke dalam kopi tubruk panas ini maka akan mengeluarkan suara "jossss" sehingga dinamakan dengan kopi jos. Untuk rasa sebenarnya tidak ada beda dengan kopi-kopi hitam lainnya, namun ketika dicampurkan dengan arang memang menimbulkan sensasi tersendiri. Justru mungkin dengan adanya arang di dalam kopi ini dapat berfungsi sebagai penyerap toksin dari kopi itu sendiri. 

Setelah anda membaca review makanan dan minuman dari saya, apakah anda tertarik untuk  mencobanya?! Sebenarnya masih banyak sekali kuliner asli Indonesia. Dengan berwisata kuliner asli Indonesia secara tidak langsung kita ikut mempertahankan eksistensi dari makanan/minuman itu sendiri. Yuk sebagai warga negara yang baik kita ikut mempertahankan eksistensi kuliner khas Indonesia! :)


Tulisan ini dibuat untuk mengikuti kompetisi blog "Aku Cinta Makanan Indonesia" yang diadakan oleh Lenong Rumpi Resto Malang




--------

not allowed to copy and paste without permission
copyright by ephemera blog 2013



Rabu, 27 November 2013

Quote of Today


This actually a part of my writing for my Personality Psychology task. And the last my conclution are: 


"Disadari atau tidak, orang yg berperan dalam perkembangan kepribadian bahkan pembentukan kepribadian bisa jadi adalah mantanmu ;D"
- quote by Nixie Devina -


---------------------
not allowed to copy and paste the quote without permission
copyright by ephemera blog