Salah satu makanan asli Indonesia yang menjadi favorit saya adalah ayam lodho Tulungagung. Sesuai namanya makanan ini banyak sekali dijumpai di Tulungagung Jawa Timur. Sekilas makanan ini hampir mirip dengan kare ayam karena kuahnya berwarna kuning. Namun jika kita mencicipi makanan ini, kita akan bisa membedakan antara ayam lodho dengan kare ayam. Rasa ayam lodho ini begitu khas di lidah karena dalam proses pembuatannya digunakan berbagai macam bumbu-bumbu tradisional yang membuat ketagihan para penikmatnya. Dalam penyajiannya, ayam lodho biasanya dipadukan dengan sejenis sayur kacang panjang yang rasanya sangat pedas. Perpaduan antara ayam dengan sayur pedas ini semakin menggugah selera kita pada saat menyantapnya.
seperti inilah ayam lodho yang dipadukan dengan sayuran pedas.
Penjual nasi lodho biasanya berjualan secara sederhana yaitu berupa warung rumahan. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk sebungkus nasi ayam lodho suwir plus sayur pedasnya, hanya perlu mengeluarkan uang tidak lebih dari 10.000 rupiah. Jika anda ingin mencicipi kelezatan dari ayam lodho ini anda harus rela antre di berbagai warung-warung nasi yang banyak ditemui di Tulungagung sejak pagi agar tidak sampai kehabisan.
suasana di salah satu penjual nasi lodho di Tulungagung
Kuliner khas Indonesia lainnya yang juga menjadi favorit saya adalah sate. Sate ponorogo adalah salah satu dari berbagai macam sate yang ada di Indonesia. Yang membedakan dari sate ponorogo dengan sate yang lainnya adalah dalam sate ponorogo hanya terdapat satu daging ayam yang diiris memanjang pada tusuk satenya. Bumbu satenya pun terasa sangat khas karena terbuat dari tumbukan kacang yang sangat halus dan kecap. Sate ponorogo akan terasa lebih nikmat bila dimakan bersama lontong.
satu porsi sate ponorogo dan lontong
ayah dan adik saya sedang menikmati sate ponorogo :D
Beberapa review kuliner di atas semuanya tentang makanan, sekarang saya akan mereview kuliner berupa minuman yang mungkin hanya bisa ditemui di Indonesia :D
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke kota Jogja bersama keluarga. Teman saya sempat memberi tahu ketika di Jogja saya harus mencoba kuliner berupa minuman kopi yang namanya Kopi Jos. Awalnya saya sempat berpikir memangnya ada apa dengan kopi jos Jogja? Memang apa bedanya dengan kopi di tempat-tempat lain? Saya penasaran dengan kopi jos ini dan mencoba mencari di sekitar angkringan stasiun tugu yang berjajar warung-warung tenda sederhana. Saya pun memesan kopi jos. Setelah pesanan saya datang saya baru tahu apa yang unik dari minuman kopi ini.
Apakah anda sudah bisa menebak apa yang ada di dalam segelas kopi hitam ini?! Mungkin ini tidak pernah anda bayangkan bahwa di dalam kopi ada arang hitam. Inilah yang menjadi keunikan dan kekhasan dari kopi jos Jogja. Ternyata kopi ini dinamai kopi jos karena pada saat arang membara dimasukkan ke dalam kopi tubruk panas ini maka akan mengeluarkan suara "jossss" sehingga dinamakan dengan kopi jos. Untuk rasa sebenarnya tidak ada beda dengan kopi-kopi hitam lainnya, namun ketika dicampurkan dengan arang memang menimbulkan sensasi tersendiri. Justru mungkin dengan adanya arang di dalam kopi ini dapat berfungsi sebagai penyerap toksin dari kopi itu sendiri.
Setelah anda membaca review makanan dan minuman dari saya, apakah anda tertarik untuk mencobanya?! Sebenarnya masih banyak sekali kuliner asli Indonesia. Dengan berwisata kuliner asli Indonesia secara tidak langsung kita ikut mempertahankan eksistensi dari makanan/minuman itu sendiri. Yuk sebagai warga negara yang baik kita ikut mempertahankan eksistensi kuliner khas Indonesia! :)
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti kompetisi blog "Aku Cinta Makanan Indonesia" yang diadakan oleh Lenong Rumpi Resto Malang
--------
not allowed to copy and paste without permission
copyright by ephemera blog 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar